السلامے عليكمے ورحمـﮧ اللّـﮧ وبركاتـﮧ

Tuesday, December 13, 2011

Menghitung Kebutuhan Pendingin Ruangan

Dalam suatu acara hunting foto kemarin seorang rekan fotografer mengkonsultasikan tentang rumahnya yang terasa panas. Menurut saya penempatan jendela dan ketinggian langit-langit adalah salah satu faktor yang menentukan kesejukan rumah Anda.


Selain itu taman yang ditanami pepohonan yang ukurannya sesuai dengan lahan yang tersedia. Tanaman yang bisa dipakai: bambu untuk mencegah udara panas masuk atau sri rezeki untuk menyerap polusi. Tanaman yang lebih kecil bisa diletakkan di dalam rumah.

Kalau masih ada tempat lebih di pekarangan, pembuatan kolam adalah ide baik. Selain memberikan kesejukan, kolam yang ditempatkan berimpitan dengan jendela bisa mencegah masuknya hewan ke dalam rumah. Seperti tanaman, kolam juga bisa ditempatkan di dalam rumah. Tetapi agar ruangan tidak berubah lembab, atap di atas kolam sebisa mungkin dibuka.

Sementara itu, untuk penerangan dalam rumah yang tetap bikin sejuk, lampu neonlah yang tepat. Lampu pijar, selain boros energi, juga menghasilkan panas lebih banyak. Alat-alat elektronik, seperti komputer, televisi, atau lampu, yang sedang tidak digunakan sebaiknya dimatikan.

Untuk mempertahankan sirkulasi udara, coba gunakan kipas angin — bisa kipas yang digantung atau kipas berdiri. Gunakan putaran yang sesuai kebutuhan. Pada kondisi normal, putarannya bisa diatur ke kecepatan rendah.

Kalau terpaksa Anda harus menggunakan pendingin ruangan (AC), pastikan kekuatannya sesuai dengan kondisi ruangan yang hendak disejukkan. Nah bagaimana menghitung kebutuhan pendingin ruangan yang sesuai dengan ukuran ruangan Anda


Berikut ini saya ingin share rumus untuk menghitung kekuatan AC yang diperlukan. (Ini adalah hitungan praktis yang saya dapat dari hasil hunting di internet, karena seingat saya pada saat kuliah perhitungannya njelimet hehehehe :-)

Ada lima faktor yang dilibatkan dalam perhitungan ini: panjang ruangan (w), tinggi ruangan (h), lebar ruangan (l), posisi ruangan (i), dan arah ruangan (e). Rumusnya seperti berikut ini.

Kebutuhan AC = (w x l x h x i x e)/60

Perlu diingat bahwa kebutuhan AC yang dihasilkan akan memiliki satuan BTU/jam. BTU adalah kependekan dari British Thermal Unit. Kekuatan AC yang umum dikenal adalah PK. Nah, 1 PK itu setara dengan 9.000 hingga 10.000 BTU/jam.

Tabel berikut ini merupakan konversi dari BTU/jam ke PK.
BTU/jam              PK
5.000           =      0,5
7.000           =      0,75
9.000           =      1
12.000         =      1,5
18.000         =       2

Perlu dicatat bahwa satuan panjang, lebar, dan tinggi, yang digunakan adalah kaki (1 meter setara dengan 3,33 kaki).

Nilai i didapat dari posisi ruangan. Jika ruangan berada di lantai bawah atau berimpit dengan ruangan lain, nilai i-nya 10. Nilai i menjadi 18 jika ruangan berada di lantai atas.

Nilai e diperoleh berdasarkan arah ruangan. Jika ruangan menghadap utara, e akan bernilai 16. Jika menghadap timur, e bernilai 17. Berikan nilai 18 jika ruangan menghadap selatan. Sementara jika ruangan menghadap barat, berikan nilai 20.

Mari kita pakai contoh untuk menghitung kebutuhan AC untuk sebuah kamar tidur 5 x 6 meter dengan tinggi 3 meter yang menghadap selatan. Kamar itu terletak di lantai dasar dan berimpit dengan kamar tidur lain.

Kebutuhan AC = (16,4 x 20 x 10 x 10 x 18)/60 = 9.840

Dengan demikian, sesuai tabel, kekuatan AC yang diperlukan adalah 1 PK.

1 komentar:

Anonymous said...

haddehhh..lumayan ribet juga ya bang :D

Post a Comment