Kampoeng Baroe

Kampoeng baroe merupakan sebuah perkampungan yang ada di kelurahan Malalayang satu di Kota Manado. Di tempat inilah aku dibesarkan. Jadi kalo di Facebook aku check in di Kampoeng Baroe 18 itu artinya aku berada di kediaman orang tua ku di Malalayang :-) hehehe... Kediaman orang tua kami letaknya di tepi pantai Malalayang. Yang kebetulan nomor rumahnya nomor 18. Kali ini aku ingin share tentang dua hal yang aku rasa hilang dari kampung ini.

Pagi ini kebetulan aku melaksanakan tugas sebagai cleaning service di rumah merangkap tukang kebun :-) kegiatan pagi yang sejak kecil aku lakukan. Seperti juga pada saat masih kecil dulu ketika sedang menyapu halaman rumah ada teriakan dari sang penjaja kue buat smokol (sarapan pagi) tapi kali ini teriakan lagunya ada yang beda... Kalo dulu teriakannya; "Kukis tolu eeeee......, Panada eeeee....., Binyolos eeeeee....," kali ini lagu "eeeeee....." nya yang panjang dibelakang nama kuenya udah gak ada lagi. Aku gak tau persis lagunya berubah sejak kapan?

Selain itu ada sesuatu yang selalu menggelitik pikiranku sejak lama tentang pemberian nama tempat yang ada di Malalayang ini. Sebuah tempat kami bermain yang sering kami dahulunya menyebut dengan "Kalapa Tiga"  beberapa tahun yang lalu sejak ada rencana pengembangan oleh sekelompok investor sekarang telah berubah nama sebagai "Manado Squere" entah ingin terdengar modern atau biar kedengaran internasional style maka tempat ini berubah nama dan nama kelapa tiga yang demikian kami menyebutnya dulu berlahan mulai menghilang dan bahkan anak cucu kami mungkin tidak akan pernah tahu kalau tempat itu dahulunya bernama kelapa tiga.

Membandingkan antara kita hari ini dan masa-masa lalu, akan terasa bahwa ada banyak hal yang hilang dari kita. Tapi aku berharap sampai kapan pun akan ada nama Kampoeng Baroe di kelurahan Malalayang ini.