Disini aku mencoba menjawab semua tanya dalam hati, disaat
langkahku terhenti karena angin yang telah lama menahan, sebagian angan-anganku
berhenti berhembus dan tidak lagi menyejukkan. Diantara sisa-sisa tenagaku,
aku terhempas saat aku tau tak ada lagi apa yang dapat aku pertanyakan. Sungguh ternyata genggaman itu tak sekuat dugaanku.
Lamunanku kembali membuyar, bak menyaksikan daun-daun yang
berguguran. Mungkin saatnya kusadari, bahwasanya setiap peristiwa yang berjalan
dan kulewati adalah prolog kehidupan. Mungkin tak ku temukan lagi hati
yang utuh dari kau yang pernah memeluk hatiku, atau mungkin tak akan
ada lagi gelombang yang mampu menguji janji-janji yang pernah kita lagukan.
Disaat langkah tak juga mempertemukan kita, Aku hanya bisa
terbujur kaku diantara bimbang dalam ribuan persimpangan. Maafkan aku jika
kubiarkan cerita indah kita menyiksa batinku… Raga hina yang menyatukan
keinginan dalam pelukan-pelukan dosa. Aku ikhlas...bila tatapan matamu tak lagi
tertuju padaku
Kini....
Yang tersisa, hanya cerita tentang cinta dan ketulusan
Yang tersisa, hanya jejak tapak diantara jalan yg pernah
kita lewati
Yang tersisa, hanyalah angin yang tak lagi menyejukan
Yang tersisa, hanya sepi…
1 komentar:
mantap mantap tu foto noh...hehehe
Post a Comment