السلامے عليكمے ورحمـﮧ اللّـﮧ وبركاتـﮧ

Sunday, April 8, 2012

Lapangan Kembar Boroko

Jalan-jalan pagi kali ini aku putuskan ke Lapangan Kembar Boroko. Selain berolahraga aku juga ingin mereview desain Alun-alun yang aku kerjakan dua tahun yg lalu. Sebagian fasilitas yang di rencanakan telah terbangun. Mulai dari Joging Traknya waluapun belum di finishing, Panggung pertunjukan, dan Pendoponya sendiri. Letak pendoponya tepat berada di depan Istana Raja Kaidipang Besar atau oleh warga setempat disebut Komalik.

Konsep alun-alun ini kami rencanakan dengan bepedoman mempertahankan ciri lapangan kembar sebagai identitas kota Boroko, dan nilai historis terbentuknya kabupaten Bolmong Utara ini. Letak pendopo kami letakan ditengah-tengah lapangan tepat satu sumbu dengan bangunan istana raja Kaidipang (Komalik). Nilai filosofis yang ingin kami angkat adalah pondasi pendopo ini berdiri di dua lapangan (lapangan kembar) yang dipertegas oleh garis jalan sebagai sumbu dari istana raja. Maknanya adalah bahwa Kabupaten Bolmong Utara ini terbentuk dari dua pondasi utama atau dua swapraja yaitu Kerajaan Kaidipang Besar dan Kerajaan Bintauna. Jadi nilai filosofisnya pendopo adalah sebagai simpul pemersatunya. Gambaran konsepnya kira-kira seperti gambar dibawah ini.


Pendopo sebagai simpul utama atau simpul pemersatu.
Bangunan Penunjang (desainnya mengadopsi bentuk kuburan yang ada di Masjid Bolangitang)
Ada beberapa fungsi yang baru terpikirkan setelah mencoba menyatu dengan desain yang telah terbangun tapi gak apalah kan Perencanaan itu akan berlangsung terus menerus makanya pada saat kuliah dulu ada namanya feed back dalam proses desain hehehehe... (bisa aja kalo ngeles) . Harapan kedepan agar lapangan kembar ini menjadi ruang publik untuk kemajuan seni dan budaya di daerah ini. Kalo di kota-kota besar sejumlah Mall dikembangkan ruang khusus untuk memamerkan lukisan, foto dan seni kreatif lainnya, nah apa salahnya kalau di daerah kita bisa memanfaatkan alun-alun untuk kegiatan seperti ini, bahkan bisa memamerkan kerajinan khas daerah.
Panggung untuk pertunjukan kebudayaan daerah.
Awalnya desain bangunan penunjangnya seperti ini, tapi akhirnya disesuaikan dengan pesan sponsor hehehehe...
Kesimpulan dari hasil jalan-jalanku pagi ini:

Desain yang baik adalah yang memiliki alasan yang bisa diterima secara rasional untuk setiap detailnya.

1 komentar:

ranselhitam05 said...

Desain yang baik adalah yang bisa mewadahi perilaku/merubah perilaku.

Post a Comment