Kondisi 17 tahun yang lalu tentunya sangat berbeda dengan kondisi saat ini. kalo dulu aku harus berkelana dari warnet ke warnet sekedar untuk mencari koneksi, sekarang ini internet sudah ada dalam genggaman. kalo dulu mobile phone masih menjadi barang mewah dan telpon umum coin masih menjadi tempat favorite sekarang hampir semua orang sudah menggenggam mobile phone.
Internet memang memberi makna tersendiri bagiku. Dari
sanalah wawasanku mulai terbuka luas. Mencari informasi jadi lebih mudah,
mencari teman pun gampang. Dan aku mulai merasakan bahwa syndrome internet pun
melekat di hari-hariku. Tiada hari tanpa internet. Internet telah menjadi
makanan pokokku. di internet pula aku berkenalan dengan dunia bloger, belajar tentang fotografi, bersosialisai di facebook hingga twitter dan mencari inspirasi desain arsitektur
bagiku Facebook adalah teman. Google adalah petunjuk. Blogger adalah curahan dan Twitter adalah Inspirasi.dari pengalaman berinternetan ini satu hal yang aku pelajari dari situs jejaring sosial dan google adalah inovasi, inovasi inlah yang membuat situs tersebut bisa bertahan di dunia maya ini.
Lewat internet pula aku sering mengisi nutrisi bagi jiwa dengan mengunjungi situs-situs tentang agama :-) kedepannya aku ingin bermetamorfosis dalam kehidupan dengan berinovasi menjadikan:
Sholat wajib sebagai teman, Alquran sebagai petunjuk, Tahajud menjadi tempat curahan, Ta'lim sebagai inspirasi
4 komentar:
Boleh juga artikel kamu gan....
visit my blog http://punya-rizal.blogspot.com
salam persahabtan. setuju ane dengan penapat anda tentang internet.he
knjungi situs ane juga ya... dan kasih komentarnya. terima kasih
Mantap untaian katanya, sobat. Saya juga baru mengenal dunia internet dan blogging... Ternyata mengasyikkan juga meskipun banyak menghabiskan waktu...
Hahahah! Sama sob! XD
Salah satu titik perubahan drastis di internet iya. Allahu Akbar. :D
Post a Comment